Pages

Rabu, 04 Mei 2011

STRATEGI-STRATEGI PERDAGANGAN OPSI

Dalam analisis ini, aset dasar opsi adalah saham dan jenis opsinya adalah opsi Eropa. Untuk mempermudah penjelasan, gambar dan tabel yang memperlihatkan keuntung-an dari suatu strategi perdagangan akan mengabaikan nilai waktu uang. Keuntungan akan diperlihatkan sebagai hasil akhir minus biaya awal.
1. Strategi yang melibatkan opsi & saham tunggal
Strategi ini melibatkan opsi tunggal atas suatu saham dan sahamnya itu sendiri. Strategi menerbitkan opsi beli yang ditutup (writing a covered call): portofolio yang berisi pengambilan posisi beli dalam suatu saham plus posisi jual dalam suatu opsi beli. Posisi saham beli “menutup” atau melindungi para investor dari hasil atas jual opsi beli yang menjadi keharusan jika ada kenaikan tajam dalam harga saham.
Strategi kebalikannya: pengambilan posisi jual dalam suatu saham dikombinasikan dengan posisi beli dalam opsi beli. Strategi opsi jual protektif: strategi yang melibatkan pembelian opsi jual atas suatu saham dan sahamnya sendiri. Strategi kebalikannya: posisi jual dalam suatu opsi jual dikombinasikan dengan posisi jual dalam sahamnya.
Dalam gambar, garis terputus-putus memperlihatkan hubungan antara keuntungan dengan harga saham untuk sekuritas individu yang menggantikan portofolio. Garis penuh memperlihatkan hubungan antara keuntungan dengan harga saham untuk portofolio sebagai keseluruhan.
Pola keuntungan dalam gambar untuk masing-masing strategi, mempunyai bentuk umum yang sama dengan pola keuntungan: jual opsi jual, beli opsi beli, beli opsi beli, dan jual opsi beli. Hubungan paritas opsi jual-beli: p + S0 = c + Ke-rt+D à S0-c= Ke-rt+D-p
D= nilai sekarang atas dividen yang diantisipasi selama berlakunya opsi.
2. Strategi bull spreads
Strategi perdagangan spread (selisih) melibatkan pengambilan suatu posisi dalam dua atau lebih opsi atas tipe yang sama (dua atau lebih opsi beli, atau dua atau lebih opsi jual). Bull spread diciptakan dengan membeli opsi beli atas suatu saham dengan harga ekskusi tertentu dan menjual opsi beli atas saham yang sama dengan harga eksekusi yang lebih tinggi. Kedua opsi mempunyai tanggal berakhir sama.
Keuntungan dari dua posisi opsi diambil secara terpisah, sedangkan keuntungan dari strategi keseluruhan adalah jumlah keuntungan keduanya. Karena harga opsi beli selalu turun seiring dengan kenaikan harga ekskusi, maka nilai opsi selalu dijual kurang dari nilai pembelian opsi. Strategi bull spread, ketika diciptakan dari opsi beli, mensyaratkan investasi awal.
Ada tiga tipe bull spread yang berbeda:
1. Kedua opsi beli awalnya out of the money.
2. Satu opsi beli awalnya in the money, yang lain awal-nya out of the money.
3. Kedua opsi beli awalnya in the money.
Bull spread dapat diciptakan menggunakan opsi beli maupun opsi jual. Bull spread yang diciptakan dari opsi jual melibatkan arus kas positif kepada investor di muka (mengabaikan persyaratan margin) dan hasil salah satunya negatif atau nol.
3. Strategi bear spreads
Dalam bull spread, investor berharap bahwa harga saham akan naik, sebaliknya pada bear spread investor berharap harga saham akan turun. Bear spread diciptakan dengan membeli suatu opsi jual dengan satu harga ekskusi dan menjual opsi jual dengan harga ekskusi yang lain. Harga eksekusi opsi yang dibeli > harga ekskusi opsi yang dijual. Bear spread diciptakan dari opsi jual melibatkan suatu arus kas keluar awal, karena harga penjualan opsi jual < harga opsi jual yang dibeli.
Investor membeli opsi jual dengan harga ekskusi tertentu dan memilih untuk menghentikan potensi keuntungan dengan menjual opsi jual dengan harga ekskusi lebih rendah. Bear spread dapat diciptakan menggunakan opsi jual maupun beli. Jika menggunakan opsi beli, investor memebeli opsi beli dengan harga ekskusi tinggi dan menjual opsi beli dengan harga ekskusi rendah Bear spread yang diciptakan dengan opsi beli melibatkan arus kas masuk awal (mengabaikan persyaratan margin).
4. Strategi box spread
Box spread adalah kombinasi bull call spread dengan harga ekskusi K1 dan K2 dengan (K1 < K2) dan bear put spread dengan dua harga ekskusi yang sama. Hasil atas box spread selalu: K2 – K1, sehingga nilainya selalu nilai sekarang dari hasil ini atau (K2 – K1)e-rt. Jika nilainya berbeda, maka akan memunculkan peluang arbitrasi. Jika harga pasar < nilai box spread, maka prosedur arbitrasinya:
1. Membeli opsi beli dengan harga ekskusi K1,
2. Membeli opsi jual dengan harga ekskusi K2,
3. Menjual opsi beli dengan harga ekskusi K2, dan
4. Menjual opsi jual dengan harga ekskusi K1.
Jika harga pasar > nilai box spread, maka prosedur arbitrasinya:
1. Membeli opsi beli dengan harga ekskusi K2,
2. Membeli opsi jual dengan harga ekskusi K1,
3. Menjual opsi beli dengan harga ekskusi K1, dan
4. Menjual opsi jual dengan harga ekskusi K2.
5. Strategi butterfly spreads
Butterfly spreads melibatkan posisi dalam opsi dengan tiga harga ekskusi yang berbeda. Butterfly spread dapat diciptakan dengan membeli opsi beli dengan harga ekskusi relatif rendah (K1) dan relatif tinggi (K3), dan menjual dua opsi beli dengan suatu harga ekskusi (K2), di antara X1 dan X3. X2 biasanya mendekati harga saham yang berlaku.
Keuntungan akan terjadi jika harga saham mendekati X2 tetapi memberikan kenaikan pada suatu kerugian yang kecil jika ada pergerakan harga saham signifikan dalam arah yang lain. Butterfly spread merupakan strategi yang tepat bagi investor yang merasa bahwa pergerakan harga saham besar tidak disukai. Strategi ini mensyaratkan investasi awal kecil. Butterfly spread dapat diciptakan menggunakan opsi jual, dengan cara investor membeli opsi jual dengan harga ekskusi rendah, membeli opsi put dengan harga ekskusi tinggi, dan menjual dua opsi jual dengan harga ekskusi antara rendah dan tinggi.


6. Strategi calendar spreads
Pada calendar spreads, strategi perdagangan yang dilakukan dengan menggunakan opsi yang mempunyai harga ekskusi sama dan tanggal berakhir yang berbeda. Calendar spread diciptakan dengan menjual suatu opsi beli dengan harga ekskusi tertentu dan membeli opsi beli berjatuh tempo lebih panjang dengan harga ekskusi yang sama. Opsi berjatuh tempo panjang biasanya lebih mahal.
Calendar spread biasanya mensyaratkan investasi awal. Investor mendapatkan keuntungan jika harga saham pada saat berakhirnya opsi berjatuh tempo pendek mendekati harga ekskusi atas opsi berjatuh tempo pendek. Kerugian terjadi jika harga saham secara signifikan di atas/bawah harga ekskusi ini. Dalam calendar spread netral, suatu harga ekskusi yang mendekati harga saham yang berlaku dipilih.
Bullish calendar spread melibatkan suatu harga ekskusi lebih tinggi, sedangkan bearish calendar spread melibatkan suatu harga ekskusi lebih rendah. Calendar spread dapat diciptakan dengan dengan opsi jual, yang dilakukan dengan cara: investor membeli opsi jual berjatuh tempo panjang dan menjual opsi jual berjatuh tempo pendek. Calendar spread kebalikan adalah berlawanan dengan calendar spread sebelumnya.
Reverse calendar spread dilakukan dengan membeli opsi berjatuh tempo pendek dan menjual opsi berjatuh tempo panjang. Suatu keuntungan kecil timbul jika harga saham pada saat berakhirnya opsi berjatuh tempo pendek adalah di atas atau di bawah harga ekskusi dari opsi berjatuh tempo pendek. Suatu hasil kerugian signifikan jika harga saham mendekati harga ekskusi.
7. Strategi diagonal spreads
Pada kasus bull, bear, dan calendar spreads semuanya diciptakan dari suatu posisi beli dalam satu opsi beli dan suatu posisi jual dalam opsi beli yang lain. Bull dan bear spread: harga ekskusi berbeda dan tanggal berakhir sama, calendar spread: harga ekskusi sama dan tanggal berakhir berbeda.
Dalam diagonal spread, tanggal berakhir dan harga ekskusi opsi beli berbeda. Ada beberapa tipe diagonal spread yang berbeda. Pola keuntungan diagonal spread, umumnya bervariasi atas pola keuntungan dari hubungan bull atau bear spread.
8. Strategi straddle
Kombinasi: strategi perdagangan opsi yang melibatkan pengambilan suatu posisi dalam opsi-opsi beli dan jual atas saham yang sama. Macam strategi kombinasi: straddles, strips, straps, dan strangles. Straddle: strategi yang melibatkan pembelian suatu opsi beli dan jual dengan harga ekskusi dan tanggal berakhir yang sama.
Jika harga saham mendekati harga ekskusi pada akhir berlakunya opsi, straddle mengarah pada kerugian.Jika terjadi pergerakan besar atas harga saham ke arah lain dari K, maka keuntungan signifikan akan dihasilkan.
Straddle tepat jika investor mengharapkan suatu pergerakan besar dalam harga saham tetapi tidak mengetahui arah pergerakannya. Macam strategi straddle: bottom straddle atau straddle purchase (sudah dibahas), dan top straddle atau straddle write (posisi kebalikan).
Top straddle diciptakan dengan menjual opsi beli dan jual dengan harga ekskusi dan tanggal jatuh tempo sama. Strategi ini berisiko tinggi. Jika harga saham pada tanggal berakhirnya mendekati harga ekskusi, suatu keuntungan signifikan akan dihasilkan. Sebaliknya, kerugian muncul dari pergerakan besar dalam arah yang berlawanan adalah tidak terbatas.
9. Strategi strips & straps
Suatu strip berisi posisi beli dalam satu opsi beli dan dua opsi jual dengan harga ekskusi dan tanggal berakhir yang sama. Suatu strap berisi posisi beli dalam dua opsi beli dan satu opsi jual dengan harga ekskusi dan tanggal berakhir yang sama.
Dalam strip investor bertaruh bahwa akan ada pergerakan harga saham besar dan mempertim-bangkan suatu penurunan dalam harga saham lebih disukai daripada suatu kenaikan. Dalam strap, investor juga berharap bertaruh bahwa akan ada pergerakan harga saham besar, tetapi kenaikan lebih disukai daripada penurunan.

10. Strategi strangles
Strangle/bottom vertical combination: strategi yang dilakukan dengan membeli suatu opsi jual dan opsi beli dengan tanggal berakhir sama dan harga ekskusi berbeda. Dalam strangle, investor bertaruh bahwa akan ada suatu pergerakan harga besar tetapi tidak pasti apakah itu suatu kenaikan ataukah penurunan.
Pola keuntungan diperoleh dengan strangle bergantung pada bagaimana keeratan bersama harga ekskusi. Keuntungan akan terealisasi jika terjadi pergerakan besar dalam harga sahamdalam arah berlawanan (< K1 atau > K2). Top vertical combination: penjualan atas suatu strangle. Ini tepat jika investor merasa bahwa pergerakan harga saham besar adalah tidak disukai. Strategi ini berisiko yang melibatkan kerugian potensial tidak terbatas bagi investor.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar