Pages

Sabtu, 02 Oktober 2010

Modul I

Pengenalan MATLAB

1.1 Memulai MATLAB
Untuk menjalankan MATLAB pada Personal Computer (PC), klik dua kali pada ikon ‘MATLAB’ di Layar computer.
1.2 .1 MATLAB Command Window
Command Window adalah jendela utama dimana pengguna computer mengawali komunikasi dengan program. Tampilan promt MATLAB(>>) pada command window menunjukkan MATLAB siap menerima perintah dari Pengguna computer, Jadi Command window ini merupakan window yang dibuka pertama kali setiap menjalankan MATLAB.
Contoh: Setelah prompt(>>), ketik A=[1 2 3] maka setelah di enter akan keluar hasilnya berupa:
A=
1 2 3
Catatan: Jika tidak ingin hasil perintah ditampilkan, akhiri perintah dengan tanda tangan titik koma(;).
1.2.2 MATLAB Workspace
Pada window ini disimpan semua hasil perintah (variable yang diperoleh) yang sudah dijalankan oleh program, dan file-file ini ditandai dengan MAT-Files(file yang berekstensi *.mat). File ini dapat ditampilkan dari menu show workspace pada file menu dalam command window.
Catatan: Jika pengguna lupa nama sebuah variable yang sudah tersimpan di dalam Workspace, MATLAB dapat diminta menampilkan dengan menggunakan MATLAB Command >> who pada command Window.
1.2.3 MATLAB Editor/Debugger
Untuk perintah sederhana, masukkan perintah langsung ke MATLAB Command Window , prosesnya lebih cepat dan efisien, hanya saja seketika perintah yang diberikan kepada MATLAB sudah sedemikian banyak dan kompleks, atau jika perintahingin diganti atau direvisi, penggunaan Command Window akan terasa rumit. Untuk itu MATLAB menyediakan ekternal MATLAB Editor yang dinamakan MATLAB Editor/Debugger.
Dalam window ini dapat barisan perintah/command dan disimpan dalam file yang dapat diidentifikasikan dengan tanda File-M(file yang berekstensi *.m). Fungsi dari MATLAB Editor/Debugger ini,sesuai dengan namanya adalah untuk mengedit file-M dan debugging (mencari dan membetulkan ) program yang telah dibuat. File-M ini dapat ditampilkan dengan dua cara memilih menu run script dari command window atau jika direktori tempat file sudah diaktifkan. Cukup mengetik nama langsung nama file setelah tanda prompt >>
Ada 2 tipe file-M, yaitu:

1.File script:File –M yang berisi pernyataan-pernyataan MATLAB dan dijalankan seperti dalam bahasa pemprograman
2.File fungsi: file-M yang dieksekusi untuk menjalankan suatu fungsi matematis tertentu.

1.3 Tipe File-M
1.3.1 File Script
Script menyimbolkan bahwa MATLAB membaca perintah dari yang ditemukan dalam file, terdiri dari barisan pernyataan MATLAB yang umum. Jadi ketika file Script file dipanggil, MATLAB langsung mengeksekusi perintah-perintah yang ditemukan dalam file. Penyataan atau stetment dalam file script dioperasikan secara global terhadap data di workspace.
Script berguna untuk menyelesaikan masalah analisa atau desain urutan perintah yang panjang. File script biasanya digunakan untuk memasukkan data ke dalam matriks berukuran besar, sehingga dalam file ini, kalau ada kesalahan input dapat dengan mudah dan cepat diperbaiki.
Contoh File:

%example file script
clc;
clear;

disp('Mencari akar-akar persamaan dari fungsi kuadrat y= f(x)')
disp('Diberikan fungsi y')
a=input('Masukkan nilai a= ');%koefisien untuk x^2
b=input('Masukkan nilaai b= ');
c=input('Masukkann nilai c= ');
D=sqrt(b.^2-4*a*c);
x1=1/(2*a)*(-b+D)
readln;
disp('Ini adalah akar pertama ');
readln;
x2=1/(2*a)*(-b-D)
readln
disp('Ini adalah akar kedua')


1.3.2 File fungsi
File _M yang berisi kata ‘function’ pada baris pertama adalah file fungsi.File fungi berbeda dari file script karena untuk file fungsi, variable yang dioperasikan bersifat local kepada fungsi itu saja, tidak mempengaruhi variable global yang dalam workspace, meskipun dinyatakan dengan nama yang sama.
File fungsi menyediakan ekstensi/pengembangan MATLAB. Pengguna MATLAB dapat menciptakan/memprogram suatu file tertentu ke dalam permasalahan sehingga kemudian mempunyai status yang sama dengan fungsi-fungsi MATLAB yang lainnya.
Di samping tiga window utama di atas, MATLAB dilengkapi dengan window-window pendukung seperti:
1.MATLAB figure window yang secara otomatis akan dibuka untuk menampilkan suatu grafik yang dibuat dengan MATLAB. (Hanya ada satu figure window yang dapat dibuka secara bersamaan).
2.MATLAB Help Window yang membantu pengguna mempelajari syntax suatu bahasa/perintah, dan melihat kemampuan dan fasilitas yang tersedia di dalamnya.
3.MATLAB Demo Window yang dapat mendemonstrasikan kemampuan yang dimiliki oleh MATLAB agar dapat dipelajari oleh pengguna/pemakai program.

1.4 Membuat file-M
1.4.1 Membuat file Script
MATLAB memungkinkan deretan perintah dapat dieksekusi secara berurutan dan berulang. Walaupun demikian, banyak hal dalam bahasa pemprograman juga disediakan MATLAB untuk membantu pengguna membentuk file script sendiri. Hanya saja perlu diingat bahwa seperti diuraikan di atas, file script harus dibuat dalam window editor. Perintah-perintah ini lalu dieksekusi pada command window.
MATLAB tidak membutuhkan detail/keterangan dari tipe-tipe variable yang dimasukkan dalam file script, tetapi aturan dan sifat-sifat dari variable itu dapat diterangkan dengan menggunakan uraian yang ditulis setelah tanda persen (%) untuk kepentingan pengguna. Pernyataan setelah tanda % tidak akan dibaca oleh computer sampai baris selanjutnya.
Di dalam MATLAB juga terdapat nama-nama variable tertentu yang mendefinisikan nilai-nilai khusus. Untuk kemudahan pengguna variable-variabel khusus itu antara lain:
Pi
π
Inf
Tak berhingga(hasil pembagian dengan nol)
Eps

Realmax
Bilangan positif terbesar
Realmin
Bilangan positif terkecil
NaN
Not a number, bukan bilangan,(diperoleh dari hasil pembagian dengan 0/0)
i,j
Keduanya=-1

Pernyataan penugasan agar MATLAB beroperasi dalam file diambil variable = . Ekspresi dihitung dan nilai-nilainya ditampilkan pada sisi kiri command window.
Variabel dalam MATLAB diasumsikan sebagai matriks dengan berbagai jenis. Namun harus dimulai dengan sebuah huruf dan bisa diikuti oleh kombinasi antara huruf dan bilangan yang tidak melebihi 32 karakter. Dianjurkan untuk menggunakan nama-nama yang umum dan mempunyai makna. Nama variable tidak boleh mengandung spasi, ataupun hypens (tanda baca). Untuk pengganti spasi bisa digunakan underscore atau garis bawah. Sebagai contoh uji akar tidak bisa digunakan, tetapi uji_akar bisa dipakai.
Dalam memberikan nama perintah, nama fungsi dari file script yang dibuat, hindarilah menggunakan nama-nama yang sudah digunakan oleh MATLAB untuk menghindari masalah maupun keinkonsistenan program.
Ekspresi adalah kombinasi yang valid antara variable, konstanta, operator dan fungsi.
Tanda kurung dapat digunakan untuk mengganti atau mengjklarifikasi urutan-urutan operasi. Urutan sederhana dalam MATLAB adalah pertama operasi pangkat, kedua operasi kali, ketiga bagi, dan keempat tambah dan kurang.
Kecuali ada instruksi khusus, pernyataan-pernyataan dalam MATLAB akan dieksekusi sesuai urutan baris dalam script.

Contoh:
%Operasi antara dua matriks A dan B
A=[1 2 3;4 5 6;7 8 9];
B=[3 4 5;5 4 8;2 8 4];
%Penjumlahan A+B dinamakan C
C=A+B;
disp(C);
%Hasil kali A dan B dinamakan D
D=A*B;
disp(D);


File script di atas,A dan B adalah variable, dan C serta D adalah ekspresi.
1.4.2. Membuat File Fungsi
Disamping fungsi-fungsi yang sudah didefinisikan dalam MATLAB, MATLAB memperbolehkan pengguna untuk mendefinisikan suatu fungsi mereka sendiri. Walaupun demikian, format definisi dalam MATLAB yang harus diikuti. Hal yang sebenarnya sederhana dan dapat dideskripsikan dengan pola sebagai berikut.
Function =

adalah nama-nama variable yang dipisahkan oleh tanda koma(,) .
adalah nama-nama variable, tunggal ataupun jamak, yang dipisahkan oleh tanda koma(,), dan ditempatkan dalam tanda kurung.
terdiri dari pernyataan yang mengefinisikan fungsi-fungsi-fungsi untuk pengguna MATLAB.
Fungsi yang didefinisikan harus disimpan sebagai file-M dengan nama yang sama sebagaimana yang tercantum dalam sehingga bisa diaktifkan.
Contoh: kita mendefinisikan fungsi f(x) sebagai


File fungsi dalam MATLAB untuk mendefinisikan fungsi di atas bisa sebagai berikut:
%fungsi sederhana yang didefenisikan
function y=fungsi1(x)
x=x/7.5;
y=x.^3-4*x+sin(pi*x);


File ini disimpan dengan file-M dengan nama fungsi haruslah fungsi1.m.
Catatan: Perlu diingat bahwa pemakaian tanda koma(,) dan titik(.) dalam sistem notasi decimal kita terbalik dengan sistem yang dipakai di Amerika dan Eropa.
Contoh:
1,500 di Indonesia berarti satu setengah, tetapi di AS artinya seribu lima ratus.
1.500 di Indonesia berarti seribu lima ratus tetapi di AS berarti satu setengah.
1.5 Menjalankan Suatu File-M
Untuk menjalankan suatu file-M, baik yang berupa file script maupun file fungsi, dapat dilakukan dengan cara:
Menggunakan menu set path
Dengan mengaktifkan set path dimana file tersimpan, kita dapat memanggilnya dengan hanya mengetik nama file pada command window.
Menggunakan menu run script pada file menu command window dan browse file yang diinginkan
Menggunakan command cd