Pages

Senin, 26 Desember 2011

METODE POHON BINOMIAL

A. Pengertian Pohon Binomial

Metode Pohon Binomial menyediakan sarana sederhana
untuk nilai opsi Amerika. Harga aset model diskrit
dan suku bunga bebas resiko merupakan dua hal kunci
yang mendasari metode ini.
Metode pohon binomial adalah metode yang dapat
digunakan untuk menentukan harga opsi. Metode
ini didasarkan pada asumsi bahwa harga saham pokok
(the underlying asset price) hanya dapat naik atau
turun saja. Pada waktu t=0, harga saham adalah S.
Dalam selang waktu ∆t, harga saham dapat naik
menjadi menjadi Su dengan kemungkinan p atau
turun menjadi Sd dengan kemungkinan q=1-p,
dimana u>1 dan <1.

B. Variansi
Nilai harapan suatu peubah acak X mempunyai peran
khusus dalam statistika karena menggambarkan letak
pusat distribusi peluang. Karena pentingnya dalam
statistika maka diberi nama variansi peubah acak X
atau variansi distribusi peluang X dan dinyatakan
dengan Var(X) atau symbol σ_x^2 atau cuma σ^2.
Definisi
Misalkan X peubah acak dengan distribusi peluang f(x)
dan rataan µ. Variansi X adalah
σ^2=E[〖(X-μ)〗^2 ]=∑_x▒〖〖(x-μ)〗^2 f(x)〗
bila X diskrit. Akar positif variansi σ
disebut simpangan baku X.

C. Model Diskrit
Model dari metode pohon binomial ialah model diskrit
yang memulai proses dari diskritisasi waktu T yang
kontinu. Metode pohon binomial mengubah T yang
kontinu menjadi waktu t yang mengandung unsur diskrit i.
Agar menghasilkan i yang mendekati kontinu,
selang waktu [0, T] dibagi menjadi M sub selang
waktu yang sama panjang. Dimana M adalah suatu
nilai yang cukup besar, dengan titik bagi
0=t_0∆t=T⁄M, sedangkan harga aset dasar pada saat ti
adalah Si dengan i = 0,1,2,3,…,M.
Asumsi yang digunakan adalah sebagai berikut
Dalam selang waktu ∆t, harga saham S
dapat naik menjadi Su atau turun menjadi Sd
dengan 0 Peluang harga saham naik p dan peluang
harga saham turun 1-p, sehingga ekspektasi
harga saham adalah
E[S_(i+1) ]=pS_i u+(1-p) S_i d
Ekspektasi return harga saham dengan
tingkat bunga bebas resiko (risk-free interest rate)
r adalah
E[S_(i+1) ]=S_i e^r∆t

C. Penentuan p, u, dan d
Dari asumsi di atas (i, ii, dan iii), terdapat tiga
buah parameter masing-masing adalah p, u, dan d yang
nilainya belum diketahui. Ketiga nilai parameter
tersebut dapat diperoleh dari tiga persamaan.
Persamaan pertama diperoleh dengan menggunakan
ekspektasi model binomial pada persamaan (2.1a)
dengan model diskrit persamaan (2.1b) sehingga diperoleh
S_i e^r∆t=pS_i u+(1-p)S_i
atau
e^r∆t=pu+(1-p)
dari persamaan (2.2) diperoleh
p=(e^r∆t-d)/(u- d) (2.3)

Persamaan kedua diperoleh dengan menyamakan variansi model diskrit
Var[S_(i+1) ]=p〖(S_i u)〗^2+(1-p) (S_i d)^2-〖S_i〗^2 (pu+(1-p)d)^2 (2.4a)
dan variansi model kontinu
Var[S_(i+1) ]=S_i^2 e^((2r+σ^2)∆t)-S_i^2 e^2r∆t (2.4b)
sehingga diperoleh
S_i^2 e^2r∆t (e^(σ^2 ∆t)-1)=p〖(S_i u)〗^2+(1-p) 〖(S_i d)〗^2-S_i^2 〖(pu+(1-p)d)〗^2
atau
e^((2r+σ^2)∆t)=p〖(u)〗^2+(1-p)〖(d)〗^2 (2.5)
Persamaan ketiga diperoleh dengan menetapkan nilai u, d, dan p, misalkan ambil nilai u.d=1 dan p=1⁄2. Solusi untuk u.d=1 adalah
u=β+√(β^2-1) (2.6a)
d=β-√(β^2+1) (2.6b)
p=(e^r∆t-d)/(u-d)
dimana
β=1/2 (e^(-r∆t)+e^(r+σ^2 )∆t ).
Sedangkan solusi untuk p=1⁄2 adalah
u=e^r∆t (1+√(e^(σ^2 ∆t)-1)) (2.7a)
d=e^r∆t (1-√(e^(σ^2 ∆t)-1))
p=1⁄2
Solusi untuk persamaan di atas dapat dicari
dengan solusi persamaan kuadrat pada persamaan yang
terbentuk. Selanjutnya dengan ekspansi
Taylor yaitu e^x≈1+x+x^2/2 dan menghilangkan
suku ∆t^n, n≥2 diperoleh solusi
u=e^(σ√∆t)
d= e^(-σ√∆t)
p=(e^r∆t-d)/(u-d)
yang merupakan model CRR.

E. Metode Pohon Binomial untuk Put Amerika
Kita ketahui bahwa nilai opsi dari put Amerika
pada saat jatuh tempo adalah max(K-St, 0).
Didefinisikan f_(i,j) adalah nilai dari opsi
yang turun sebanyak i kali dan naik sebanyak j kali.
Harga saham saat titik (i,j) adalah S_0 u^j d^(i-1) .
f_(N,j)=max⁡(K-S_0 u^j d^(i-j),0),j=0,1,2,…,i
Probabilitas p untuk pergerakan dari titik (i, j)
pada saat i∆t ke titik (i+1, j+1) pada saat (i+1)∆t,
dan probabilitas (1-p) untuk pergerakan dari titik
(i,j) pada saat i∆t ke titik (i+1,j) pada saat (i+1)∆t.
Dengan asumsi bahwa aset bisa dieksekusi sebelum
jatuh tempo sehingga dibentuk persamaan berikut
f_(i,j)=e^(-r∆t) [pf_(i+1,j+1)+(1-p)f_(i+1,j)] (2.11)
untuk 0≤i≤N-1 dan 0≤j≤i. Pada saat pengeksekusian
sebelum jatuh tempo, untuk nilai f_(i,j) harus
dibandingkan dengan nilai yang ada dikontrak opsi.
Sehingga diperoleh
f_(i,j)=max⁡{K-S_0 u^j d^(i-j),e^(-r∆t) [pf_(i+1,j+1)+(1-p)f_(i+1,j)]} (2.12)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar